BeritaNasional

BKPRMI: 100.000 Guru Ngaji Terdampak Covid-19 Belum Dapat Bantuan dari Pemerintah

Foto BKPRMI: 100.000 Guru Ngaji Terdampak Covid-19 Belum Dapat  Bantuan dari Pemerintah
BKPRMI: 100.000 Guru Ngaji Terdampak Covid-19 Belum Dapat Bantuan dari Pemerintah. Foto: Net

Luwuk.today, Jakarta – Guru ngaji terdampak Covid-19. Wabah virus Corona (Covid-19) yang melanda dunia menimbulkan dampak ekonomi yang luar biasa. Termasuk para guru ngaji yang sehari-hari mengajarkan baca tulis Al-Qur’an.

Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI)  menyampaikan, ada 100.000 guru ngaji dan ustadz-ustadzah TK TPA BKPRMI yang terdampak Covid-19. Namun mereka belum mendapatkan bantuan dari pemerintah di daerahnya masing masing.

Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP BKPRMI, Said Aldi Al-Idrus yang juga Wakil ketua Satgas Nasional PP DMI dalam keterangan usai monitoring dan menyerahkan bantuan sembako kepada guru ngaji dan ustadz ustadzah TK TPA BKPRMI  di Tasikmalaya Jawa Barat Minggu (03/05).

Padahal ujar Said guru mengaji dan ustadz ustadzah TK TPA adalah aset ummat dan bangsa yg selama ini memberikan ilmunya dgn ikhlas  untuk mencerdaskan Generasi Qurani di seluruh tanah air.

Menurut Said,100.000 ustadz dan ustadzah TK TPA tengah dilanda masalah ekonomi sejak ada wabah virus corona baru (Covid-19) yang menyerang hampir di seluruh wilayah Indonesia dan dunia. Mereka sangat merasakan dampaknya  karena ada arahan pemerintah melalui menteri pendidikan RI untuk belajar dari rumah.

“Justru itu kami meminta pemerintah melalui  menteri pendidikan nasional dan Kementerian agama RI kembali mendata dan membantu guru mengaji dan ustadz ustadzahTK TPA yang terdampak saat sekarang ini yang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah”, ujarnya.

Said, mencontohkan di daerah Aceh dan Jawa Barat  ada sekitar 15000 guru ngaji dan ustadz ustadzah TK/TPA  BKPRMI yang merupakan masyarakat menengah ke bawah yang tak menerima bantuan dari pemerintah padahal mereka sangat membutuhkan bantuan  tersebut alhamdulillah banyak juga dari mereka mendapatkan bantuan dari para wali murid dan santri serta donatur yg peduli, walaupun kami yakin para guru ngaji dan ustadz ustadzah tidak pernah meminta bantuan tersebut.ujar said

“Pandemi virus corona (Covid-19) telah memunculkan berbagai dampak serius terhadap masyarakat, termasuk 100.000  ustadz/ustadzah TK TPA di indonesia,” kata Said.

Dari jumlah itu, 50 persen di antaranya termasuk golongan tak mampu dari segi ekonomi,” tambahnya.

Untuk itu Said meminta kepada pemerintah pusat,provinsi,kabupaten dan kota se indonesia serta dukungan dari seluruh masyarakat yg masih berkemampuan dan peduli agar dapat meringankan penderitaan yang dialami Guru mengaji, ustadz dan ustadzah TK TPA BKPRMI di tanah air.kepedulian kita bersama sangat di harapkan ujar said yg di dampingi ketua 1 DPP BKPRMI H.Yeyen munawar dan Dirnas LPPTKA Gunawan,Wasekjend Haryanto,Seknas LPPKS H.Ana Rustiana usai menyerahkan bantuan sembako kepada ustadz ustadzah TK TPA yg tidak menerima bantuan pemerintah di kota tasikmalaya jawa barat

Sementara itu, Direktur nasional Lembaga Pembinaan dan Pengembangan TK Al-Qur’an Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (LPPTKA BKPRMI) H. Gunawan HS mengatakan, sebelum pandemi virus corona, rata-rata penghasilan guru ngaji diindonesia sekitar Rp 150.000 hingga Rp 1.000.000/bulan.

“Namun, sejak awal Maret 2020, penghasilan yang relatif kecil itu pun hilang total sejalan dengan tidak aktifnya proses belajar mengajar di Lembaga Taman Pendidikan Al-Qur’an/Balai Pengajian sebagai antisipasi merebaknya virus corona,” ujarnya.

Merespons kondisi sulit ini, LPPTKA BKPRMI pusat berharap adanya kepedulian dari berbagai pihak untuk memberikan perhatian berupa bantuan Seikhlasnya guna mengurangi beban para ustadz-ustadzah TK TPA yang sangat merasakan dampak pandemi global ini. []

Udin Muna

Udin Muna adalah da'i dan jurnalis Luwuk Today. Pria kelahiran 1980 ini menyukai dunia tulis dan jurnalistik sejak kuliah. Saat ini mukim di Bogor Jawa Barat sebagai guru ngaji. Untuk menyalurkan hobi menulisnya disalurkannya melalui www.luwuk.today dan media lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button