Media Eksternal

Bernyanyi dan Bermusik untuk Atasi Stress Masa Pandemi


Terapis musik Ray Leone menjelaskan pentingnya bernyanyi dan mendengarkan musik saat hadapi masa sulit, termasuk pandemi saat ini. Leone adalah Direktur Terapi Musik Medis A Place To Be di Middleburg, Virginia. Ia juga Kepala Terapi Musik di Inova Health System.

Leone tercatat pernah membawa musiknya ke rumah sakit Inova Loudoun untuk membantu pasien dan staf mengatasi pandemi covid-19.

“Kami tahu melalui penelitian bahwa ada teknik terapi dengan musik tertentu yang dapat membantu mengurangi rasa sakit, mengurangi kecemasan,” kata Leone saat itu.

Dilansir dari wjla.com, Leone juga menjelaskan musik bisa membantu otak saat stress. Menurutnya, musik bisa dijadikan medium untuk mencapai tujuan.

“Jadi pada dasarnya yang kami lakukan adalah menggunakan musik sebagai alat klinis untuk membantu memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan,” katanya.

Kebutuhan itu bisa bersifat fisiologis dan psikologis. Leone menggunakan musik untuk mengurangi kecemasan maupun kesakitan dari para pasien. Ia merancang intervensi musik tertentu untuk tujuan tersebut.

“Dan itu intervensi non-farmakologis, artinya tidak melibatkan obat-obatan,” terusnya.

Selain mengurangi rasa sakit dan kecemasan, terapi musik itu juga bisa menimbulkan reaksi fisik pada seseorang.

Begini cara kerjanya. Ketika ada musik, kerja otak akan sedikit berbeda. Dilihat dari functional magnetic resonance imaging (fMRI), ada beberapa bagian otak yang bekerja ketika seseorang memainkan musik, bernyanyi, ataupun sekedar mendengar musik. Hal itu tidak terjadi ketika tidak ada musik.

“Jadi inilah mengapa kita dapat menggunakan musik untuk membantu seseorang yang mengalami stroke, memiliki afasia, dan kehilangan kemampuan berbicara. Karena berbicara melibatkan bagian otak yang sangat spesifik. Artinya, jika ada cedera pada bagian tersebut, seseorang kehilangan kemampuan untuk berbicara. Sedangkan bernyanyi bisa membangun jaringan otak, bahkan menyembuhkan bagian otak tersebut.

“Jadi, musik bekerja secara neurologis untuk kita. Dan tubuh kita bekerja seperti musik,” katanya. 

“Kita ingin harmoni dalam hidup. Semuanya bekerja dalam ritme, detak jantung beritme, berjalan pun punya ritme. Ini adalah istilah musik,” tandasnya.

Menurutnya, musik juga bisa digunakan untuk membantu pemulihan psikologis. Musik akan membantu manusia untuk menyingkap pikiran agar mereka mampu menemukan cara mengatasi kondisi kejiwaan mereka.

“Kita dapat menggunakan musik untuk membantu mereka mengungkap sesuatu dalam pikiran mereka, dan mencari cara untuk mulai mengatasi menyusun rencana bersama untuk menjadi lebih baik,” pungkasnya. (M-2)

Sumber : https://mediaindonesia.com/read/detail/316385-bernyanyi-dan-bermusik-untuk-atasi-stress-masa-pandemi

Kategori : Media Eksternal

Ihsan Laidi

Muhammad Ichsan Laidi, S.Kom., adalah Direktur Utama PT. Media Siber Celebes, perusahaan yang menaungi portal berita Luwuk Today (www.luwuk.today). Pria kelahiran Luwuk tahun 1987 ini memiliki hobi menulis dan menekuni bidang internet marketing. Saat ini ia menetap di Kota Luwuk, adapun untuk menyalurkan hobi menulisnya ia menerbitkan portal berita Luwuk Today yang mulai dapat diakses secara online sejak November 2018. Portal Berita Luwuk Today awalnya adalah komunitas berbagi informasi untuk warga Kabupaten Banggai dengan nama Info Luwuk yang dibentuk pada Februari 2014. Info Luwuk pertama kali online dengan membuka akun twitter https://twitter.com/InfoLwk dan mengumpulkan tidak kurang dari 4.000 akun blackbery warga Kabupaten Banggai pada waktu itu. Kini Info Luwuk telah bertransformasi menjadi media lokal Luwuk Today.

Related Articles

Back to top button