Bentrok Didepan Gedung DPR RI, Fahri Hamzah: Intelejen Harus Menganalisa
Luwuk.today, Jakarta – Mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019, Fahri Hamzah mendesak pihak intelejen harus menganalisa kejadian atas bentrok antara demonstran dengan aparat pada Selasa malam didepan Gedung DPR RI.
Menurut dia, Hal itu dilakukan agar tidak menuai akan adanya salah paham dikalangan masyarakat nantinya.
“Intelejen harus menganalisa, saya masih kaget, ini serangan terlalu mendadak dum dum dum dum, dan meledak, kaget saya, pasti ada sesuatu yang tidak kita baca secara baik sebelumnya,” kata dia di Gedung DPR, Jakarta.
Dijelaskan mantan politisi PKS, bahwa ia percaya kerusuhan bukan lagi berasal dari mahasiswa, karena pola mahasiswa itu biasanya datang dengan motif dialog dan atas suatu yang konstruktif.
Sementara kejadian yang terjadi Selasa malam bentuknya berupa tindakan anarkis seperti pembakaran bus dan pos polisi, selain itu demonstran juga membakar gerbang tol.
“Kalau pericuh sudah bukan mahasiswa dan sudah malam ini, tindakannya secara disiplin dan serius,” katanya.
Diketahui, Gabungan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi sejak siang Selasa, mereka menyampaikan tuntutan soal penolakan RUU KUHP dan UU KPK dan RUU menyangkut agraria.
Ribuan mahasiswa berasal dari, Universitas Negeri Jakarta, Trisakti, Paramadina dan Universitas Kristen Indonesia, Universitas Lampung, perwakilan UGM, Cipayung plus, HMI, dan GMNI.
Selain itu, mahasiswa juga berasal dari Aliansi Mahasiswa Banten yakni dari, Universitas Banten Jaya, Universitas Tirta, Bina Bangsa dan beberapa perguruan tinggi lainnya di Banten.
Pada Selasa sore bentrok mulai pecah, dan berlanjut sampai malam harinya, kepolisian memukul mundur demonstran ke arah GBK dan Slipi.[latoki]
Sumber: kantor berita antara