Bela Anak Jokowi dan Ma’ruf Amin, PDIP Bantah Adanya Politik Dinasti
Luwuk.today, Jakarta – Adanya anggapan untuk membangun politik dinasti dari majunya anak hingga menantu Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2020 langsung ditanggapi politisi PDIP, Ahmad Basarah.
Menurut dia, dalam era reformasi sistem dinasti sudah tidak ada. Pasalnya semua yang maju mencalonkan diri harus berkompetisi meraih suara rakyat untuk dapat terpilih.
“Tidak ada sistem dinasti dalam pilkada di Indonesia karena mereka semua harus berkompetisi untuk dipilih rakyat. Politik dinasti itu adalah penempatan seseorang dalam jabatan publik tertentu karena diangkat oleh raja dan sultan tanpa harus melalui tahapan pemilu,” ungkap Basarah kepada wartawan, Senin, (23/12/19).
Dijelaskan Basarah, dalam konstitusi negara Indonesia sangat jelas bahwa setiap warga negara memiliki persamaan di depan hukum dan pemerintahan termasuk persamaan hak untuk dapat menjadi calon kepala daerah.
“Tanpa memperdulikan apa dan siapa latar belakang pekerjaan dan jabatan orang tua atau anggota keluarganya yang lain,” ucap dia.
“Karena yang terpenting dalam proses demokrasi di pilkada 2020 nanti rakyat yang akan menentukan dapat atau tidak-nya mereka terpilih menjadi kepala daerah,” ucap dia.
Sebelumnya, anak hingga menantu Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dikabarkan maju pada penyelenggaraan pilkada serentak 2020 nanti.
Mereka ialah putra Jokowi, Gibran Rakabuming di Solo, menantu Bobby Nasution di Medan dan Putri Ma’ruf Amin Siti Nur Azizah di Tangerang Selatan.[latoki]