BeritaIslamNasional

Bangun Peradaban Negeri dengan Budaya Ilmu

Foto Ustadz Dr. Akhmad Alim, Lc, MA, Bangun peradaban negeri dengan budaya ilmu.
Ustadz Dr. Akhmad Alim, Lc, MA, Bangun peradaban negeri dengan budaya ilmu.

Luwuk.today, Bogor – Bangun peradaban negeri dengan budaya ilmu. Berbicara membangun negeri berarti membangun peradaban, dan membangun peradaban dimulai dengan membangun manusia melalui budaya ilmu.

Demikian pernyataan Sekretaris Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI) Pusat DR. KH. Akhmad Alim saat menyampaikan ceramah pada acara Tabligh Akbar yang digelar Wahdah Islamiyah Bogor, di Masjid Raya Al-Hijri II UIKA Bogor, Ahad (8/12/2019).

Ini mengungkapkan, yang pertama dilakukan Nabi Muhammad ketika membangun negeri Madinah adalah membangun manusianya melalui budaya ilmu.

“Membangun peradaban dimulai dengan ilmu, omong kosong peradaban bisa tegak jika dijauhkan dari ilmu. Peradaban akan tegak jika ditopang oleh budaya ilmu, sebagaimana yang dimulai oleh Nabi di Madinah melalui Shuffah”, terang Imam Besar Masjid Ra Al-Hijri II ini.

Melalui Shuffah Nabi telah mengkader lebih kurang 300an sahabatnya (Ahlus Shuffah) menjadi ilmuwan yang memiliki kualitas ilmu yang tinggi.

Baca Juga: KH. Zaitun Rasmin Hadiri Konferensi Internasional Ilmu Fiqih ke-15 di Oman

“Nabi membangun peradaban di Madinah dengan budaya ilmu yang selanjutnya melahirkan komunitas ilmuwan yang kemudian membangun Madinah”, imbuh Ustadz Alim yang juga pengasuh Pesantren Mahasiswa dan Sarjana Ulil Albab UIKA ini.

Senada dengan Ustadz Alim Ustadz Zaitun Rasmin (UZR) yang tampil sebagai pembicara kedua dalam Tabligh Akbar juga mengatakan bahwa suatu bangsa akan maju dan berkembang dengan baik jika pembangunan manusia.

Ustadz Akhmad Alim dan Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin berforo bersama pengurus Wahdah Islamiyah Bogor

Namun membangun negeri menurut dia harus diawali dengan iman dan tradisi ilmu. Karena ilmu merupakan landasan memperkuat keimanan dan mengokohkan persatuan dan persaudaraan sebagai modal dalam pembangunan.

“Bangun kecintaan pada negeri ini dengan melakukan upaya perbaikan bagi negeri ini dengan membangun manusianya”, ucap UZR di hadapan ratusan jama’ah tablig akbar.

Baca Juga: Dihadapan Ratusan Jama’ah, UZR Minta Generasi Milenial Miliki Kecerdasan Berfikir

Membangun manusia menurut Ustadz Zaitun dimulai dengan iman dan ilmu.

“Kalau penduduk negeri ini beriman kepada Allah bukan hanya mendapatkan kedamaian tapi mendapatkan keberkahan dari Allah”, lanjutnya.

Iman dan ilmu kata Wasekjen MUI ini saling berkaitan karena membangun keimanan sebagai prioritas harus dimulai dengan ilmu.

“Dalam membentuk iman yang kuat jalurnya melalui ilmu llmu agama, karena ilmu menguatkan dan meningkatkan iman”, jelasnya.

“Maka dalam rangka membangun iman masyarakat kita perbanyak lembaga keilmuan, pengajian tingkatkan”, tegasnya.

Wakil Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Pusat ini menyatakan pula bahwa pembangunan iman umat melalui ilmu merupakan pekerjaan yang berat yang membutuhkan pengorbanan.

“Inilah pengorbanan untuk negeri ini”, tegasnya lagi.

Selain itu aspek lain yang tidak kalah pentingnya dalam membangun negeri adalah menjaga ukhuwah, persaudaraan , dan persatuan.

“Dalam rangka membangun negeri mari pertahanan persatuan dan ukhuwah dengan sesama Muslim apapun latar belakang organisasi nya, madzhabnya”, tandasnya.

Menurutnya menjaga ukhuwah dan persatuan untuk membangun negri ini sangat dianjurkan dalam Islam.

Ia juga mengajak agar persatuan sesama anak bangsa dapat dijaga dengan toleransi tanpa mencampur adukkan ajaran antar Agama.

Toleransi menurut Ikatan Ulama dan Da’i Asia Tenggara ini adalah saling menghormati dan menghargai serta saling membiarkan melaksanakan ajaran Agama masing-masing tanpa sakling menghalangi.

“Toleransi jangan kebablasan, jangan saling mencampuri urusan aqidah masing-masing”, tegasnya.

Mencampuradukkan ritual ibadah dengan dalih toleransi kata UZR merupakan toleransi yang salah kaprah, bahkan dapat dikatakan sok toleransi. (Sym)

Udin Muna

Udin Muna adalah da'i dan jurnalis Luwuk Today. Pria kelahiran 1980 ini menyukai dunia tulis dan jurnalistik sejak kuliah. Saat ini mukim di Bogor Jawa Barat sebagai guru ngaji. Untuk menyalurkan hobi menulisnya disalurkannya melalui www.luwuk.today dan media lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button