Ceramah

Apa yang Harus Dilakukan Saat Itikaf dan 10 Hari Terakhir? (Ust. Dwi Hudiyono, Lc.)

Klik untuk Menonton atau Mendengarkan Ceramah

Itikaf merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan, khususnya di sepuluh hari terakhir. Amalan ini dipraktikkan dengan berdiam diri di masjid dengan penuh kekhusyu’an, dengan tujuan utama untuk mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wata’ala dan mencari Lailatul Qadar, malam yang lebih baik daripada seribu bulan.

Menyelami Makna Itikaf

Secara bahasa, itikaf berarti berdiam diri di suatu tempat untuk melakukan amalan tertentu. Dalam konteks syariat, itikaf didefinisikan sebagai berdiam diri di masjid dengan niat ibadah dan menegakkan taqarub (pendekatan diri) kepada Allah. Itikaf memiliki syarat, rukun, dan waktu pelaksanaan yang spesifik, serta diperkuat oleh dalil dari Al-Qur’an dan Hadis.

Hukum Itikaf: Sunnah yang Bisa Menjadi Wajib

Hukum asal itikaf adalah sunnah, namun dapat menjadi wajib jika seseorang bernazar untuk melakukannya. Itikaf tidak hanya diperuntukkan bagi laki-laki, perempuan pun diperbolehkan untuk melakukannya sebagaimana yang dicontohkan oleh istri-istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Waktu dan Tempat Itikaf yang Dianjurkan

Itikaf lebih ditekankan untuk dilakukan di bulan Ramadan, khususnya pada sepuluh hari terakhir. Di luar bulan Ramadan pun itikaf tetap bisa dilakukan. Tempat pelaksanaan itikaf adalah di masjid, dan lebih afdhal lagi di masjid yang mengadakan shalat berjamaah dan shalat Jumat.

Syarat dan Rukun Itikaf: Fondasi Amalan yang Sah

Syarat-syarat itikaf antara lain adalah Muslim, mumayiz (dapat membedakan baik buruk), berakal, dan bersih dari hadas besar (junub). Bagi wanita, mereka juga harus bersih dari haid dan nifas. Rukun itikaf ada dua, yaitu niat dan pelaksanaannya di masjid.

Hal-hal yang Membatalkan Itikaf: Memahami Batasan Amalan

Itikaf dapat batal karena beberapa hal, seperti berhubungan badan, murtad, hilang akal, haid atau nifas, dan keluar masjid tanpa keperluan yang sah.

Meneladani Adab Itikaf: Memperdalam Ketaatan dan Ketenangan

Adab itikaf meliputi memperbanyak ibadah, baik yang wajib maupun sunnah, dan menjauhi segala bentuk perdebatan atau perkataan sia-sia. Itikaf merupakan kesempatan untuk memperdalam ketaatan, mencari ketenangan jiwa, dan memperbanyak dzikir serta membaca Al-Qur’an.

Keutamaan Itikaf yang Berlimpah: Hadiah Bagi Orang-orang Beriman

Keutamaan itikaf sangatlah besar, di antaranya adalah sebagai sarana untuk mendapatkan Lailatul Qadar, menambah kedekatan dengan masjid, serta membiasakan diri untuk hidup zuhud dan mempersiapkan diri menghadapi akhirat.

Dengarkan ceramah lengkapnya pada video berikut ini dari Ustad Dwi Hudiyono, Lc. S.H.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button