Luwuk.today, Kendari – Jumlah pasien terinveksi Covid-19 dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Sulawesi Tenggara (Sultra) terus meningkat. Oleh karena itu Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra Muh. Endang mendesak Gubernur Sultra Ali Mazie untuk segera lockdown.
“Angka ODP Covid-19 meningkat setiap saat. Artinya, pergerakan orang dari pintu-pintu kedatangan berpotensi menjadi ODP, dan bisa saja mereka PDP yang luput dari deteksi”, ujar Endang melalui rilis pers, Jum’at (27/03/2020).
Sulawesi Tenggara lanjut Endang sudah sangat penting untuk melakukan pembatasan lalu lintas orang.
“Hentikan rute penyeberangan laut baik di perlintasan antar provinsi maupun dalam daerah. Hentikan operasi kapal cepat, kapal fery, dan bus antar provinsi untuk mengangkut penumpang orang”, imbaunya.
Yang boleh diangkut kata dia hanya pasokan logistik dan kebutuhan medis. Wilayah perlintasan antar provinsi maupun kabupaten segera dijaga dengan ketat. Distribusi Pasokan logistik, kebutuhan pemerintahan dan kebutuhan medis antrakab/kota bisa dilakukan oleh Basarnas, Kapal Perang TNI AL Lantamal Kendari, dan kapal-kapal patroli Polairud.
“Sekali lagi Saya himbau Bapak Gubernur Sultra untuk tampil kedepan menunjukkan wibawa dan kepemimpinannya, membawa Kita melawan dan keluar dari krisis pandemi Corona ini”, pungkasnya.
Politisi Partai Demokrat ini juga mengimbau agar penanggulangan dan pencegahan Covid-19 dipimpin oleh Danrem dan Kepolisian Daerah Sultra.
“Untuk memudahkan penegakan Protokol Nasional Penanggulangan dan Pencegahan Covid-19, sebaiknya kendali GT Covid-19 Sultra diambilalih atau diserahkan kepada Danrem atau Kapolda selaku satuan Komando teritorial dan Kamtibmas”, usulnya.
“Dalam situasi krisis seperti ini, satuan-satuan keamanan nasional paling efektif dan disiplin dalam menangani kedaruratan”, tegasnya.
“Kepolisian harus tegas membubarkan keramaian. Kapolda Sultra harus mengevaluasi para kapolres yang tidak menegakkan maklumat Kapolri”, imbuhnya. []