Anggota Komisi IX DPR Minta Dirut BPJS Kesehatan Cabut Ucapannya

Luwuk.today, Jakarta – Pernyataan Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris yang membandingkan besaran iuran premi asuransi lebih murah ketimbang pulsa telpon.
Pernyataan dirut Badan Penyelenggara Jaminan Sosial tersebut menuai kritikan dari benerapa anggota Komisi IX DPR RI, salah satunya adalah anggota asal Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaunan Daulay.
Menurut dia, pernyataan itu sangat tidak pantas dilontarkan. Karena, terkesan menyederhanakan persoalan dalam BPJS Kesehatan.
“Dirut BPJS ngomong di media bahwa iuran BPJS itu lebih murah dari pulsa telpon, jangan dibandingkan dengan pulsa,” kata Saleh dalam rapat dengan Menkes dan BPJS di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (6/11/19).
Seharusnya kata Saleh, dirut BPJS tidak perlu membandingkan antara beli pulsa dengan iuran BPJS. Sebeb, pulsa itu kebutuhan sekunder sedangkan asuransi kesehatan adalah kebutuhan primer.
“Orang kalau nggak punya pulsa telepon masih bisa hidup, bisa gembira, bisa senang, bisa tertawa, bisa beraktivitas.Tapi, kalau orang nggak punya akses kepada kesehatan ini bisa susah, meriang, merinding, bahkan bisa meninggal dunia,” jelas Saleh.
Saleh meminta Dirut BPJS menarik ucapannya sehingga tidak menyinggung perasaan masyarakat Indonesia.
“Tolong dicabut itu. Saya udah bilang, dirut BPJS nggak usah ngomong-ngomong gitu, kalau ditanya soal iuran, itu urusan pemerintah, gitu loh,” tutup dia.[far]