Reporter Ihsan Laidi, Tokonya yang melayani penjualan herbal dan produk islami, Irfan memberikan diskon 20% bagi pembeli yang datang di tokonya menggunakan cadar atau bercelana cingkrang.
Luwuk Today, Makassar – Menteri Agama Fachrul Razi baru-baru ini sempat mewacanakan ide kontroversial pelarangan cadar dan celana cingkrang bagi ASN/PNS. “Memang nantinya bisa saja ada langkah-langkah lebih jauh, tapi kita tidak melarang niqab, tapi melarang untuk masuk instansi-instansi pemerintah, demi alasan keamanan. Apalagi kejadian Pak Wiranto yang lalu,” kata Fachrul Razi di Hotel Best Western, Jakarta, Rabu (30/10/2019) dikutip dari laman tirto.id.
Meskipun baru sekedar wacana, namun protes publik mencuat dan mengkritisi ide Fachrul Razi tersebut. Pengamat kebijakan UI Defny Holidin dilansir tirto.id bahkan menganggap wacana Fachrul sebagai kemunduran dalam bernegara.
“Di negara-negara seperti Inggris, USA, mereka sudah mengakomodasi betul urusan ini. Jadi, kemunduran kalau Indonesia justru kembali melakukan pembatasan seperti di era Orde Baru,” jelas Defny.
Beragam reaksi masyarakat terhadap cadar dan celana cingkrang
Irfan Masud (40) pengusaha asal Makkasar yang kini telah memiliki lebih dari 60 mitra di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, berinisiatif mengkampanyekan dukungannya terhadap pengguna cadar dan celana cingkrang.
Di tokonya yang melayani penjualan herbal dan produk islami, Irfan memberikan diskon 20% bagi pembeli yang datang di tokonya menggunakan cadar atau bercelana cingkrang.
“Ye, sy punya toko herbal di jl. Antang raya ruko ABC no. 26 Makassar.. Betul sy buatkan program promo untuk semua pelanggan yg bercadar dan ber celana cingkrang yg datang ke toko belanja dgn diskon 20%”, ungkap Irfan kepada Luwuk Today saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Toko Ashilah Herbmart yang dikelola Irfan bersama istrinya sejak 6 tahun lalu itu menerapkan diskon khusus bagi yang bercadar dan cingkrang yaitu tanggal 4-7 November 2019. “Karyawan ditoko sdh faham kalo yg datang memenuhi syarat maka otomatis dapat diskon”, jelas Irfan.
Irfan mengaku mencetuskan ide diskon tersebut karena merasa peduli dengan saudara dan saudarinya yang menjalankan ajaran islam dengan baik. “Kepedulian kepada saudara2i yg menjalankan syariat Allah namun dgn menjalankan syariat agama Allah itu, mereka seolah olah di lecehkan/dikuculkan.
Dan jg sbg bukti bahwa kami berada di pihak syariat agama Allah”, tandasnya.
