9 Keutamaan Akhlaq yang Baik, Jangan Abaikan yang ke-7
Luwuk.today, Islam – Akhlaq yang baik memiliki kedudukan sangat penting dalam ajaran Islam. Dalam berbagai haditsnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan berbagai keutamaan akhlaq yang baik. Tulisan ini menyajikan Sembilan keutamaan akhlaq yang baik, sebagaimana dikabarkan oleh nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam melalui hadits beliau.
Misi Utama Diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam
Imam Bukhari meriwayatkan dalam Adabul Mufrad, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda;
“Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia”.(terj. HR. Bukhari)
Ajaran Islam yang disampaikan Rasul tentus saja bukan hanya akhlaq, tapi ada Aqidah dan ibadah. Namun penegasan Nabi dalam hadits ini untuk menunjukan pentingnya kedudukan akhlaq yang baik dalam Islam.
Ini seperti hadits, “Haji itu wukuf di Arafah”.
Tentu saja kalimat tersebut tidak berarti bahwa ritual haji itu hanya wukuf di Arafah saja. Tetapi untuk menegaskan,wukuf di Arafah merupakan ritual puncak dari ibadah haji.
Cerminan Keimanan
Akhlaq yang mulia merupakan cerminan keimanan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan bahwa, “Orang beriman yang paling sempurna imannya adalah yang terbaik akhlaqnya”. (terj. Hr. Tirmidzi dan Abu Daud).
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Hakim beliau bersabda, “Orang beriman yang paling afdhal (utama) adalah yang terbaik akhlaqnya”. (Terj. HR. Hakim).
Sebab Iman yang benar akan melahirkan akhlaq yang baik dan terpuji.
Manusia Terbaik adalah Yang Paling Baik Akhlaqnya
Oleh karena akhlaq yang baik merupakan ciri utama orang beriman yang paling sempurnya imannya, maka orang yang memiliki akhlaq baik juga merupakan manusia terbaik. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits riwayat Bukari dan Muslim;
“Yang terbaik diantara kalian adalah yang paling baik akhlaqnya”. (terj. HR. Bukhari dan Muslim).
Allah Mencintai Akhlaq yang Baik
Allah mencintai akhlaq yang baik. Artinya orang yang berakhlaq baik juga dicintai oleh Allah Ta’ala. Hal ini dikabarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melalui sabdanya;
“Sesungguhnya Allah itu maha mulia, mencinta kemulian dan keluhuran akhlaq”. (terj. HR. Hakim)
Nabi Muhammad Mencintai Orang yang Berakhlaq Baik
Orang yang berakhlaq baik juga dicintai oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi Wa sallam mengabarkan tentang hal ini melalui sabdanya;
“Hamba Allah yang paling aku cintai adalah yang terbaik akhlaqnya”. (terj. HR. Thabrani).
Kecintaan Rasul kepada orang yang berakhlaq luhur menjadi sebab kedekatan dengan beliau di Surga kelak. Sebagaimana dikabarkan oleh beliau melalui haditsnya;
“Sesungguhnya yang paling aku cintai diantara kalian dan paling dekat tempatnya denganku pada hari kiamat adalah yang terbaik akhlaqanya”. (Terj. HR. Tirmidzi).
Paling Berat dalam Timbangan Kebaikan
Akhlaq yang baik memiliki bobot yang sangat berat dalam timbangan kebaikan seorang hamba, sebagaimana disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam;
“Tidak ada sesuatu yang paling berat di timbangan amalan (mizan) melebihi beratnya akhlaq yang baik”. (Terj. HR. Abu Daud).
Amalan Paling Banyak Memasukkan Manusia ke Surga
Akhlaq yang baik merupakan amalan yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam surga. Sebagaimana disampaikan Rasullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika ditanya tentang amalan yang paling banyak memasukkan manusia ke surga, beliau mengatakan;
“Taqwa kepada Allah dan akhlaq yang baik”. (HR.Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Menurut penjelasan Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah taqwa dan akhlaq manjadi amalan yang paling banyak memasukkan manusia ke surga karena taqwa menjaga hubungan baik seorang hamba dengan Tuhannya, sedangkan akhlaq yang baik menjaga hubungan baik seorang hamba dengan sesame manusia.
Rumah di Surga Tertinggi Bagi yang Berakhlaq Baik
Orang yang berakhlaq baik tidak hanya masuk surga, tapi di surga mendapat tertinggi, bahkan berdekatan dengan Nabi sebagaimana dijelaskan di atas. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan jaminan akan hal itu. Beliau bersabda;
“Aku memberikan jaminan berupa rumah di surga tempat tertinggi dalam surga bagi orang yang baik akhlaqnya”. (terj. HR. Abu Daud).
Menggapai Derajat Shalat Malam dan Puasa Sunnah
Dengan akhlaq yang baik seseorang dapat mencapai kedudukan seperti derajat orang yang rajin shalat Lail di malam hari dan puasa Sunnah di siang hari. Sebagaimana disampaikan Nabi melalui sabdanya;
“Sesungguhnya seseorang dengan akhlaqnya yang baik dapat menggapai kedudukan orang yang rajin shalat malam dan puasa (sunnah) di siang hari”. (terj. HR. Abu Daud dan Hakim).
Shalat malam dan puasa sunnah memiliki keutamaan yang sangat besar, namun dengan akhlaq yang baik seseorang dapat mencapai derajat seperti kedudukan orang yang shalat malam dan puasa Sunnah. Tentu yang lebih utama dan sempurna memadukan akhlaq yang baik dengan puasa sunnah dan shalat malam.
Ya Allah, tuntun dan bimbinglah kami agar memiliki akhlaq yang baik, karena tidak ada yang dapat menunjuki kami kepada akhlaq yang baik, melainkan Engkau. (Syamsuddin).