74 KK Desa Tangkian Terima BLT dan Bantuan Sapi Dari Bupati Banggai


Luwuk Today, Kintom – Bupati H. Herwin Yatim didampingi Wakil Bupati Banggai H. Mustar Labolo, Menghadiri kegiatan penyaluran Bantuan Langsung Tunai tahun 2020, kepada 74 KK Penerima BLT dan penyerahan 3 kelompok penerima bantuan sapi, serta 5 KK penerima jamban sehat di Desa Tangkian Kecamatan Kintom, Juma’t (1/5/2020).

Foto : Humas Pemkab Banggai
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Pertemuan Desa Tangkiang Kecamtan Kintom, hadir pula Kadis PMD Amin Jumail, Kabag Prokopim Ferry Rafles Ledder, Kasubag Dokumentasi, Camat Kintom, Kades dan BPD Tangkiang.
Pada Kesempatan Itu, Bupati Banggai H. Herwin Yatim menyampaikan, Corona ini merupakan Virus baru, 100 Tahun lalu tepatnya tahun 1920 wabah flu spanyol mengguncang Dunia, dimana tak ada satu negarapun yang luput dari serangannya. Flu Spanyol disebut menginfeksi lebih dari 500 juta orang di seluruh Dunia, dan jutaan orang mengalami Kematian.
Lanjut Bupati, “wabah flu spanyol disebut sebagai wabah yang paling mematikan dalam sejarah Ummat Manusia, sama halnya dengan Wabah yang kita hadapi saat ini yaitu Covid-19” ujar Herwin.
Menurutnya, “terkait penyebaran Covid-19 dibelahan Dunia, kita lihat bersama Amerika sebagai Negara Adidaya tidak mampu mencegah penyebaran Covid-19 ini, begitupun negara china, Italia, Spanyol, Iran dan beberapa Negara besar lainnya termasuk Indonesia” ujarnya.
Nah oleh sebab itu untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia dan khususnya Kabupaten Banggai, “mari kita bersama-sama mengikuti seluruh anjuran dan jimbauan Pemerintah terkait penanganan dan penanggulangan Covid-19, Apabila Bapak/Ibu tidak mau mengikuti anjuran kami selaku Pemerintah dikarenakan tidak menyukai kami selaku Bupati dan Wakil Bupati tidak apa-apa, Akan tetapi jangan Bapak/Ibu korbankan keluarga, tetangga, anak, istri, suami, kakek nenek hanya karena keegoisan Bapak/Ibu semata” tegas Bupati.
Virus ini kita tidak tahu bentuknya seperti apa? orang terjangkitpun kadang tanpa gejala, dan belum pada saat terjangkit menimbulkan gejala, kurang lebih 14 hari keliahatan gejala-gejalanya, “Apabila Bapak/Ibu positif maka seluruh keluarga tidak akan dapat menjenguk, karena di isolasi di ruangan khusus, tidak dibolehkan keluarga merawat, sampai matipun keluarga tidak dibolehkan melihat jenazahnya, seluruh proses dari perawatan sampai penguburannya diatur oleh Protokoler Covid-19 yang super ketat tidak dibolehkan keluarga bersentuhan langsung atau melakukan kontak dengan Pasien Covid-19, Nauzubillah” tegasnya.
Olehnya itu, Bapak/Ibu mari kita ikuti seluruh anjuran Pemerintah dan jangan memandang remeh wabah Covid ini. Dan saya berharap kepada Bapak/Ibu, Para Tokoh agama, dan Para orang tua kami, “agar selalu berdoa untuk keselamatan Kabupaten Banggai dari penularan Covid-19, semoga doa Bapak/Ibu sekalian di ijabah oleh Allah Subhanahu wa ta’ala di bulan suci Ramadhan ini” ucap Herwin Yatim.
Selain itu, Bupati Banggai juga menghimbau kepada masyarakat Desa Tangkiang untuk mengikuti anjuran Pemerintah untuk melaksanakan Tarawih dirumah. Pemerintah melalui kesepakatan bersama dan menindaklanjuti instruksi Kementerian Agama, instruksi MUI Pusat, MUI Provinsi dan instruksi Gubernur Sulawasi Tengah, tentang tatacara pelaksanaan Ibadah Ramadhan terkait himbauan untuk shalat Tarawih diRumah masing-masing, “Kita jangan memandang remeh situasi Pandemi Covid-19 saat ini, sekarang Kabupaten Banggai Nol kasus Positif, akan tetapi kedepan kita tidak akan mengetahui secara pasti ada tidaknya Kasus Positif di Kabupaten Banggai” ucap Bupati mengingatkan.
Menurutnya, “hukum Islam memungkinkan alternatif seperti itu, yaitu shalat dirumah, dengan catatan ada alasan yang mendasarinya,
ketika terjadi suatu hal yang perlu di pertimbangkan dan lebih di utamakan kemaslahatan ummat, untuk menghindari penyebaran Virus ini, maka hal ini menjadi boleh. Dan kami selaku Pemimpin sangat bertanggungjawab apabila kita lalai dalam hal Penanggulangan dan Pencegahan Penyebaran Virus ini kemasyarakat” Lanjut Bupati, Bapak/Ibu sekalian Arab Saudi kita kenal dengan Masjidil Haramnya sebagai kiblat ummat islam, saat ini tutup, Pemerintah Saudi menutup umroh dari seluruh negara, keputusan ini diambil oleh Pemimpin Islam Saudi untuk menghindari rakyatnya dari Penyebaran Virus covid-19 ini” ucap Herwin menambahkan.
Selanjutnya Bupati Banggai menyampaikan ketika menghadapi wabah penyakit yang mematikan, Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam mengingatkan,”Tha’un (wabah penyakit menular) adalah suatu peringatan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan manusia. maka, apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu Negeri, janganlah kamu masuk ke negeri itu. apabila wabah itu berjangkit di Negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari darinya.” (HR Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid).
Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam juga menganjurkan untuk isolasi bagi yang sedang sakit dengan yang sehat agar penyakit yang dialaminya tidak menular kepada yang lain. Hal ini sebagaimana hadis: “Janganlah yang sakit dicampurbaurkan dengan yang sehat.” (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah). Dengan demikian, penyebaran wabah penyakit menular dapat dicegah dan diminimalisasi. Aktivitas inilah yang sekarang dikenal dengan social distance, yakni suatu pembatasan untuk memutus rantai penyebaran wabah Covid-19. Caranya adalah jauhi kerumunan, jaga jarak, dan di rumah saja. kegiatan social distance tak hanya dalam muamalah seperti pendidikan, ekonomi, politik, hukum, sosial, budaya, pemerintahan, dan sebagainya yang langsung berhubungan dengan sesama manusia, tetapi juga dalam hal ibadah” ucap Bupati Herwin.
Dengan demikian, shalat berjamaah di masjid boleh diganti dengan salat dirumah. shalat Jum’at pun boleh diganti dengan salat Dzuhur dirumah guna menghindari wabah penyakit, “Inilah yang kemudian dalam hadis yang dijadikan kaidah fikih, yakni la dharara wala dhirar‘ tidak boleh berbuat mudarat dan hal yang menimbulkan mudarat’ (HR Ibn Majah dan Ahmad ibn Hanbal dari Abdullah ibn ‘Abbas), ini dijadikan pedoman untuk menghindari mudarat yang lebih besar” ucapnya.

Selanjutnya Bupati Banggai menyampaikan kepada masyarakat Penerima Bantuan BLT agar memanfaatkan sebaik-baiknya bantuan ini, “semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan membantu bapak/ibu selama melakukan Sosial Distancing” tutupnya. (Latoki/LT)
Baca Juga : Warga Desa Binotik Terima BLT dan Bantuan Sertifikat Tanah Dari Bupati Banggai