Media Eksternal

198 Ton Daging Olahan Ayam Masuk Sulut, Harus Karantina Dahulu


Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Manado merilis data dari sistem One Stop Service (OSS) volume pemasukan daging ayam olahan ke Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada triwulan III-2020. Totalnya 165 ton dengan nilai ekonomi mencapai Rp16,3 miliar. 

Jumlah ini bila dibandingkan dengan periode sama di tahun 2019 yang hanya 198 ton, menurun 17%. Hal ini diprediksi akibat adanya pembatasan berskala besar berupa penutupan gerai makanan cepat saji dan restoran yang terbatas waktu operasionalnya akibat pandemi.

“Produk olahan ini masuk melalui seluruh tempat pemasukan di Sulut yang kami jaga berasal dari berbagai kota,” kata Donni Muksydayan Saragih, Kepala Karantina Pertanian Manado saat melakukan monitoring tindakan karantina pertanian di gudang pemilik CV. BL, Manado, Sabtu (26/9).

Menurut Donni, kegiatan monitoring dan pengambilan sampel yang dilakukan pihaknya sebagai upaya menjamin mutu dan kesehatan produk asal hewan agar aman dikonsumsi oleh masyarakat Sulut.

Saat ini sebanyak 6,8 ton produk olahan ayam milik CV BL tiba di dermaga bongkar Pelabuhan Bitung dengan menumpang kapal KM Tanto Tangguh dari Surabaya.

Masih menurut Donni, pihaknya melakukan serangkaian tindakan karantina berupa pemeriksaan fisik dan kesesuaian volume serta jenis produk.

Selanjutnya, dilakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan laboratorium.  Pengujian berupa Total Plate Count (TPC) yang dilakukan di Laboratorium Karantina Pertanian Manado. 

“Pengujian ini untuk menunjukkan jumlah mikroba yang terdapat dalam suatu produk dengan cara menghitung koloni bakteri yang ditumbuhkan pada media,” tambah Donni.

Kelancaran arus barang

Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil mengatakan bahwa pengawasan keamanan dan pengendalian mutu bahan pangan dan pakan asal produk pertanian adalah tugasnya. Hal ini sesuai dengan amanah undang-undang perkarantinaan nomor 21/2019.

“Selain tugas utama menjaga kelestarian sumber daya alam hayati kita yang sangat kaya ini,” kata Jamil.

Selain itu juga sesuai arahan Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) agar menjamin kelancaran arus barang pertanian. Untuk itu ia menginstruksikan jajarannya untuk terus lakukan sinergitas dengan pemangku kepentingan di unit kerja. “Jadi produk pertanian yang dilalulintaskan tidak hanya sehat dan aman saja tapi juga harus lancar,”

tukas Jamil. (RO/OL-10)

Sumber : https://mediaindonesia.com/read/detail/348274-198-ton-daging-olahan-ayam-masuk-sulut-harus-karantina-dahulu

Kategori : Media Eksternal

Promo Haji Plus 2024, Ada Cashback Rp. 23 Juta Jika Daftar Berempat, Berangkatnya Tahun Ini!

Ihsan Laidi

Muhammad Ichsan Laidi, S.Kom., adalah Direktur Utama PT. Media Siber Celebes, perusahaan yang menaungi portal berita Luwuk Today (www.luwuk.today). Pria kelahiran Luwuk tahun 1987 ini memiliki hobi menulis dan menekuni bidang internet marketing. Saat ini ia menetap di Kota Luwuk, adapun untuk menyalurkan hobi menulisnya ia menerbitkan portal berita Luwuk Today yang mulai dapat diakses secara online sejak November 2018. Portal Berita Luwuk Today awalnya adalah komunitas berbagi informasi untuk warga Kabupaten Banggai dengan nama Info Luwuk yang dibentuk pada Februari 2014. Info Luwuk pertama kali online dengan membuka akun twitter https://twitter.com/InfoLwk dan mengumpulkan tidak kurang dari 4.000 akun blackbery warga Kabupaten Banggai pada waktu itu. Kini Info Luwuk telah bertransformasi menjadi media lokal Luwuk Today.

Related Articles

Back to top button